Psikologi Humanistik Dalam Dunia Pendidikan dan kaitannya dengan Pembelajaran berdiferensiasi “Merdeka Belajar”

Penulis        Akbar Nofiar

Mahasiswa  Prodi Informatika

Universitas Siber Asia


Psikologi humanistik atau disebut juga dengan nama psikologi kemanusiaan adalah suatu pendekatan yang multifaset terhadap pengalaman dan tingkah laku manusia, yang memusatkan perhatian pada keunikan dan aktualisasi diri manusia. Bagi sejumlah ahli psikologi humanistik ia adalah alternatif, sedangkan bagi sejumlah ahli psikologi humanistik yang lainnya merupakan pelengkap bagi penekanan tradisional behaviorisme dan psikoanalis. Psikologi humanistik juga memberikan sumbangannya bagi pendidikan

Dalam hal pendidikan Psikologi humanistic sangat berkaitan dengan kurikulum terbaru saat ini yaitu “Merdeka Belajar”

Dalam kurikulum merdeka belajar dalam penerapannya menggunakan Pembelajaran Berdiferensiasi, dimana Pembelajaran berdiferensiasi  adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik. Guru memfasilitasi Peserta didik sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap Peserta didik  mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru perlu memikirkan tindakan yang masuk akal yang nantinya akan diambil, karena pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap Peserta didik, maupun pembelajaran yang membedakan antara Peserta didik yang pintar dengan yang kurang pintar. Karena tujuan pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Dalam hal merdeka belajar, tujuannya sejalan dengan salah satu ungkapan dari Ki Hajar Dewantara “ Merdeka.. Merdeka itu artinya, tidak hanya terlepas dari perintah akan tetapi juga cakap buat memerintah diri sendiri”.

Menurut Tomlinson (2001:45)

Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses Pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap Murid.

Lalu seperti  apa itu pembelajaran berdiferensiasi ?

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan Peserta didik

Keputusan-keputusan yang di ambil terkait :

·         Tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas

·         Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar Peserta didik

·         lingkungan belajar yang “mengundang’ Peserta didik untuk belajari

·         Manejemen kelas yang efektifi

·         Penilaian Berkelanjutan

Tujuan Pembelajaran Diferensiasi

·         Memaksimalkan potensi Peserta didik

·     Murid dapat memahami materi yang disampaikan melalui berbagai cara sesuai pemetaan (kesiapan belajar, kebutuhan belajar dan profil belajarnya.

·        Memberikan kesempatan kepada Peserta didik untuk dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya masing-masing.

·         Menciptakan pembelajaran yang berpusat pada Peserta didik guru sebagai fasilitator.

Untuk mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, Guru harus bisa mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar peserta didik, diantaranya :

·         Kesiapan Belajar Peserta didik

kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi baru.

Kesiapan belajar Peserta didik berisi informasi tentang apakah pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki murid saat ini sesuai dengan keterampilan atau pengetahuan baru yang akan diajarkan

·         Minat Peserta didik

Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran

Minat di lihat dalam 2 perspektif :

Ø  Minat Situasional

Ø  Minat Individual

·         Profil Belajar Peserta didik

Profil belajar adalah karakteristik unik setiap individu yang mempengaruhi gaya dan kebiasaannya dalam belajar, yang membantu untuk bias lebih cepat memahami konsep dan menguasai keterampilan baru.

Kesimpulan dari Artikel Psikologi humanistic dalam dunia pendidikan sangat tepat dengan kurikulum Merdeka belajar saat ini. Setiap guru harus memetakan Peserta didik sesuai dengan kebutuhan mereka dalam pembelajaran berdiferensiasi, agar peserta didik dapat merasakan suasana yang lebih rileks tanpa ada tekanan, karena menerima materi sesuai dengan kebutuhannya. Yang hasilnya peserta didik akan lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.